Selasa, 15 Maret 2016

The Unforgetable - Datsun Bluebird

Nissan Bluebird atau Datsun 510... Bagaimana, pernah dengar atau mungkin tahu penampakan nya ? Sepertinya banyak yang bakal geleng-geleng kepala. Tetapi bagaimana dengan Datsun Kotak atau Datsun Tepak ? Kalau yang ini yakin deh 100% bakalan say yes ! Banyak yang tahu ketimbang enggak. 

Julukan Datsun kotak memang lebih beken bin populer ketimbang nama aslinya. Ada juga yang menyebutnya dengan Datsun 1600, karena kapasitas mesinnya yang 1600 cc. Namun yang paling familier ya itu tadi : Datsun Kotak !

Tidak berlebihan kiranya jika kendaraan ini menjadi mobil yang fenomenal atau bahkan the legend. Dengan bentuk yang relatif mungil dan tampilan yang sedehana namun menyimpan kemampuan yang luar biasa, khususnya dari segi mesin. 

Mesin OHC dengan performa yang tangguh bin bandel, sehingga tidak mengherankan jika mobil ini banyak dipilih dan digilai para pembalap. 

Betapa tidak, mobil ini dengan mudah dapat di tingkatkan performanya dengan suku cadang Datsun versi lain. Bahkan yang lebih ekstrim, dengan sedikit modifikasi mesin asli dapat diganti dengan mesin generasi yang lebih baru !  Handlingnyapun terbilang mantap, bahkan ditikungan sekalipun, karena teknologi independen pada suspensi belakangnya.


Tidak saja hebat di dunia balap, mobil ini pun juga cocok dibuat harian. Enak dipakai untuk aktifitas sehari-hari, seperti yang saya alami. 

Perawatannya cukup mudah dan nggak gampang rewel. Service atau penggantian suku cadang pun karena memang sudah waktunya. 
Suku cadang, meskipun tidak tersedia di semua toko spareparts, namun masih tersedia. Di kota saya, di Malang, dapat dijumpai di Milano Motor, Indonesia Motor, ataupun Mini Motor.  

Si Biru'73, sudah cukup lama menemani saya. Semenjak masih bujang hingga telah berkeluarga. Dia menjadi andalan kami buat wara-wiri Malang-Lawang tiap harinya, terutama setelah kehadiran si kecil. Sebuah jarak yang biasa ditempuh sekitar setengah jam bila lalulintas lancar.

Perlengkapan untuk balita dan kursi khusus selalu stand by di dalam mobil. Ibarat kata si biru sudah menjadi rumah kedua. 

Namanya juga balita yang terkadang rewel kalau hawa sedang panas, jadinya si biru dipasang AC agar lebih nyaman. Tidak saja di siang hari tetapi juga disaat hujan. Apabila hujan sudah tidak perlu lagi berkali-kali melap kaca depan yang berembun. Sebuah masalah klasik mobil jadul, hehehe...

Pada awal pemasangan cukup ribet karena harus dibuatkan dudukan blower dan juga kompresor. Maklum saja mobil jadul rata-rata tidak ada AC nya sehingga tidak tersedia tempat untuk itu. 

Kelar pemasangan bukan berarti sudah oke. Masalah timbul ketika sudah dipakai jalan. Temperatur mesin cenderung sering naik terutama disaat siang hari. Usut punya usut ternyata kipas angin bawaan tidak mampu bekerja maksimal ketika ditambahi beban. Sebagai alternatif kudu dipasang ekstra fan untuk membantu mendinginkan radiator. Langkah ini cukup efektif membantu  mengurangi suhu panas mesin.


Perlu diingat, kudu telaten merawatnya mengingat tahun mobil yang tegolong tua. Biarpun tua tapi ini tua-tua keladi, biar tua masih menjadi. Masih cukup  kencang dan mantap larinya. 
Ya... banyak suka dan duka selama wara-wiri bersama si Datsun. Si Biru yang sudah menjadi bagian dari keseharian. Si biru yang sudah mewarnai dan mengisi hari-hari kami bertiga.

*Happy birthday my sun. 
May Allah SWT always protect and guiding you, amin YRA*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar