Jumat, 26 Desember 2014

Unforgetable


Aku sudah cukup lama berada di pojok halaman belakang ini. Entah sudah berapa purnama berlalu. Yang pasti kain merah yang menyelimuti badanku sudah penuh dengan debu halus. Pohon mangga yang berada di sebelahku juga tumbuh semakin besar.

Siang itu udara cukup cerah. Matahari bersinar tidak terlalu terik. Kurasakan hembusan angin menyapaku dari sela kain yang menyelimutiku. Samar samar kulihat bapak datang menghampiriku. Dibukanya kain merah itu. “Aaah segarnya...”, gumanku pelan. Kurasakan hangatnya sinar mentari mengusap tubuhku. Sungguh nikmat rasanya. Tak berapa lama berselang dibersihkannya tubuhku dengan air. Kurasakan dinginnya air menjalar di sekujur tubuh. Untunglah tidak berlangsung lama.

Disekanya sisa sisa air di badanku dengan sehelai kain yang lembut. “Hihihi... Geli rasanya”, saat usapan sampai di bahu aku jadi teringat mas Rafi. Ya, mas Rafi... mas Rafi sewaktu masih kecil. Setiap minggu pagi bapak selalu membawaku keliling kampung bersama  mas Rafi. Dia bepegangan dibahuku. 
Ceria sekali mimik mukanya. Sesekali terdengar ocehan dan tawanya yang lucu. Ya... Ini memang kesukaannya. Kalau sampai  bapak lupa dia akan akan merengek mengingatkan. “Oh... kenangan yang sungguh  indah”, aku mengharu biru.  Rasanya seperti baru kemarin aku jalan jalan dengannya.  Masih terbayang tingkahnya yang menggemaskan. Masih terngiang celotehnya yang lucu.

Ada kenangan lain yang juga masih melekat kuat di ingatanku. Aku selalu menemani bapak kala ingin berjumpa dengan ibu di tempat kerjanya. Bahkan ke rumah ibu yang jaraknya sekitar 1/2 jam perjalanan dilakoni juga dengan mengajakku serta, padahal sebenarnya aku sudah mulai lelah untuk di ajak jalan jauh. Aku sudah mulai dimakan usia. Badanku sudah tidak sekuat dulu. 

Aku tahu pasti kalau bapak ada hati sama ibu. Kelihatan sekali dari raut mukanya yang ceria bila hendak ketemu ibu. Apalagi kalau sudah temu kangen... Sumringah banget. Tresno jalaran saka kulino, begitu simbah bilang.

Masya Allah... tanggal berapa sekarang  ?  Semoga aku tidak lupa. Semoga belum lewat. Ya... bulan Desember ini ibu berulang tahun. Meskipun sudah tidak muda lagi namun ibu masih cantik untuk ukuran wanita se usia ibu. Aku hanya bisa memanjatkan doa, Semoga ibu selalu diberikan kesehatan baik lahir maupun batin. Ibu dipanjangkan umur terlebih ibadahnya.  Semoga apa yang menjadi impian ibu Insya Allah terkabul. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkahNya... Aamiin YRA.

Ibu, Selamat Ulang Tahun ya....





1 komentar: