eNSUdoskop: Si Imut Onde Onde

Onde onde, nama jenis kue, atau tepatnya jajanan pasar, yang sudah akrab di telinga. Tidak sulit membayangkan bagaimana bentuknya. Kalau menyebut nama onde onde pasti yang terbayang adalah kue yang bentuknya bulat kayak bola tenis, bahkan ada yang sebesar kelereng, berwarna kuning kecoklatan dengan permukaan ditaburi wijen. Dalamnya (isiannya) berupa adonan kacang hijau yang lembut.

Umumnya memang demikian wujudnya, namun berbeda dengan di Padang. Yang disebut onde onde, meskipun bentuknya sama bulat tetapi berwarna hijau, kenyal, ditaburi kelapa dengan isian gula merah cair. Kue yang demikian ini di Jawa dikenal dengan nama “klepon”. Bernama sama, onde onde, namun beda cara pembuatannya. Satunya digoreng, sedangkan yang lain direbus.

Cara membuatnya tidak terlalu sulit. Bahan bahannya pun cukup mudah didapat. Tepung ketan sebagai bahan dasar, gula, kacang hijau kupas, wijen dan minyak goreng tentunya. Sebelum membuat onde onde, kacang hijau terlebih dahulu di kukus sekitar 1 jam. Baru setelah matang (empuk) dihaluskan dengan ditambah gula. Setelah dingin dibentuk bulatan bulatan kecil untuk isian.

Butuh sedikit kesabaran pada waktu membungkus bulatan kacang hijau dengan adonan tepung ketan yang sudah di uleni. Di sini lah letak perjuangannya. Kalau tidak pas membungkusnya hasilnya bisa mletat mletot, hehehe... Nggak apa apa, go on ... woles saja. Nah, setelah jadi bentuk bulatan taburi dengan wijen.

Cara menggoreng tidak boleh sembarangan, ada tips nya. Jangan sampai diabaikan, sebab bisa membuat onde onde menjadi tidak mekar alias bantat. Masukkan onde onde pada saat minyak goreng suhunya panas sedang, jangan terlalu panas. Untuk penggorengan berukuran sedang bisa di isi sekitar 10-12 biji. Jangan terlalu penuh, karena nanti kalau mengembang bakal himpi himpitan. Bentuknya bisa jadi jelek. Satu lagi yang perlu diperhatikan, nyala api jangan terlalu besar, sedang saja.

Nah..., ini momen yang paling saya suka. Makan onde onde selagi hangat. Waktu digigit rasanya mak kresss, wijen nya pating kemlethus. Dengan kulitnya yang tebal nan empuk... kacang hijaunya yang manis nan lembut... untuk sejenak lupa kanan kiri, bikin lupa daratan kata iklan di TV. Kenikmatan yang makin komplit dengan hadirnya segelas teh manis hangat.